Jenis-jenis Jihad

 Jenis-jenis Jihad

Pertamanya, cuba kita fahami apa itu jihad kecil.

Baiklah-- jihad kecil tidak bererti hanya sebatas peperangan, yang hanya akan mempersempit pandangan kita. Sebenarnya, jihad kecil memiliki erti dan aplikasi sedemikian luas sehingga kadang-kadang mengucapkan sepatah kata atau diam, mengerutkan kening atau tersenyum, meninggalkan atau mengikuti pertemuan—singkatnya, semua yang dilakukan kerana Allah dan mencintai atau marah kerana Allah boleh dianggap sebagai jihad kecil. 

Jihad kecil nie bersifat material. Sedangkan jihad besar berada di lapis spiritual, kerana jihad ini merupakan perjuangan melawan dunia batin dan nafsu badaniah. Ketika kedua jihad ini dilaksanakan dengan jayanya, keseimbangan yang diinginkan terwujud. Jika salah satunya tidak ada, keseimbangan ini akan goyah.

Orang-orang yang beriman akan menemui kedamaian dalam jihad yang seimbang. Mereka menyedari bahawa hanya kematianlah yang akan menghentikan mereka untuk berjihad.

Ia begini--

Orang-orang yang beriman seperti pohon buah, hanya mampu bertahan hidup selama mereka menghasilkan buah. Memang, ketika pohon berhenti menghasilkan buah, ia mengering dan mati. Perhatikan orang-orang yang pesimis, dan kita akan melihat bahawa mereka tidak akan berjuang lagi atau menjelaskan kebenaran kepada orang lain. Maka, Allah akan membiarkan ruang batin mereka dalam gelap dan dingin.

Tetapi mereka yang berjihad selalu dikelilingi oleh cinta. Dunia batin mereka cerah, perasaan mereka murni dan mereka berada di jalan menuju kemakmuran. Setiap perjuangan merangsang pemikiran yang lain, dan dengan demikian suatu lingkaran kebenaran terbentuk. Seperti setiap perbuatan baik menjadi kenderaan untuk suatu perbuatan baik lainnya, orang-orang seperti ini berenang di tengah perbuatan-perbuatan baik. 

Al-Qur’an memberitahu kita:

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keredhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. al-Ankabut: 69)

Banyak jalan menuju Allah sebanyak makhluk yang ada. Allah memberi petunjuk kepada mereka yang berjuang keras di jalan-Nya menuju keselamatan melalui satu atau lebih dari jalan-jalan tersebut. Allah membuka setiap jalan yang menuju kebaikan dan menutup jalan-jalan menuju kejahatan.