Dalam melangkah terkadang di uji dengan ujian yang terasa berat hingga kita terduduk dan menangis. Perih terasa kian menyakitkan....
Andai Perlu direnungkan kembali ke dalam diri mungkin air mata itu hadir kerna DIA mahukan kita menjahit kembali sajadah iman yg kian terkoyak, lantaran ada langkah2 yang tersasar dari keikhlasan hati.
Wahai Engkau Mukminah Sejati..
Andai benar ada secebis keinsafan....
Andai mempunyai secubit rasa keikhlasan....
Bajailah ia dengan Al-Quran....
Jadikan hati sebagai kiblat lisan...
tuntunlah hati dengan as-Sunnah...
Ingatlah jangan jadi orang yang tak mengenal budi kepada Ilahi...
Jangan pernah bosan berjuang dalam mencari cinta yang abadi...
Kerna tujuan kita menuju syurgawi yang menanti.....
Insya Allah......
Wahai Mukminah Sejati...
Jikalau engkau tahu, masa tak kan kembali lagi....
Jangan biarkan masa pergi tanpa engkau tinggalkan setitik pengertian...
Wahai mukminah sejati..
Dalam detik masa yang berlalu itu.. Terkadang terpuruk diri dalam dilema, antara kasih insan dihati, dan cinta Allah yang dikejari....
Tetapi engkau mutiara yang bersinar....
Serikandi yang menghiasi taman2 Ilahi.....
Yang memberi kedamaian dan ketenangan mata yg memandang....
Yang Menjadi sayap kiri perjuangan Islam......
Bidadari dunia....
Bintang harapan agama....
Abadikan diri mu agar menjadi mukminah sejati, isteri solehah.....
Sesungguhnya engkaulah Mujahidah yang mantap keimanannya....
Engkaulah Mujahidah itu...
Yang hatinya dibalut rasa takwa....
Yang jiwanya penuh penghayatan.....
Yang senantiasa haus dengan Ibadah....
Yang senantiasa dahaga redha Allah....
Yang hidup di bawah naungan Al-Quran....
Yang sujudnya penuh kesyukuran dngan rahmat Allah ke atasnya.
Wahai mukminah sejati...
Allah menjadikanmu penuh dengan kesucian..
Allah akan menanyakannya.....
Saat nanti kembali kepada Nya ..
Adakah kau jaga pelihara kesucian yang Allah berikan itu....
Sudahkah engkau Bersedia dengan jawapan yang Allah kehendaki...
Semoga dengan jawapan itu nanti tidak Allah campakkan ke jurang neraka Nya....
Allahu...
Semoga kita semua di izinkan Ilahi menghiasi taman firdausi sbagai wardatul jannah di syurgawi nanti.
Aamiin.....
thank you sharing
ReplyDeleteMengharap cinta manusia, belum tentu akhirnya bahagia. Cukuplah Allah bagiku
ReplyDelete