CINTA DUNIA DAN TAKUT MATI

 

CINTA DUNIA DAN TAKUT MATI

Semua tentu sangat takut menghadapi Kematian, apalagi kita yakin amalan kita masih kurang untuk menghadapinya.

Namun ada rasa takut akan Kematian yang tercela dan ada pula yang tidak tercela, yang tercela bila rasa takut tersebut didasari akan cinta yang berlebihan pada dunia sehingga melupakan akhirat.

Faedah Mengingat Mati

1) Mengingat Kematian adalah termasuk ibadah tersendiri, dengan mengingatnya saja seseorang telah mendapatkan ganjaran kerana inilah yang diperintahkan oleh suri tauladan kita, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

2) Mengingat Kematian membantu kita Khusyuk didalam Solat. Rasulullah saw bersabda; “Ingatlah kematian dalam solatmu , kerana jika seseorang mengingat mati dalam solatnya, maka ia akan memperbagus solatnya, solatlah seperti solat orang yang tidak menyangka bahawa ia masih punya kesempatan melakukan solat yang lainnya, hati-hatilah dengan perkara yang kelak malah engkau meminta udzur (meralatnya) (kerana tidak boleh memenuhinya ).” (HR. Ad Dailami dalam musnad Al Firdaus)

3) Mengingat Kematian mejadikan seseorang semakin mempersiapkan diri untuk berjumpa dengan Allah swt, kerana barangsiapa mengetahui bahwa ia akan menjadi mayat kelak, ia pasti akan berjumpa dengan Allah swt. Jika tahu bahwa ia akan berjumpa Allah swt kelak padahal ia akan ditanya tentang amalnya didunia, maka ia pasti akan mempersiapkan diri.

4) Mengingat Kematian akan membuat seseorang memperbaiki hidupnya. Rasulullah saw bersabda; “Perbanyakanlah mengingat pemutus kelazatan (kematian) kerana jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia” (HR. Ibnu Hibban dan Al Baihaqi)

5) Mengingat Kematian membuatkan kita tidak berlaku zalim. Allah swt berfirman; “Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan” (QS. Al-Muthoffifin : 4) Ayat ini dimaksudkan untuk orang-orang yang berlaku zalim dengan menipu didalam timbangan. Seandainya mereka tahu bahawa esok ada hari berbangkit dan akan dihisab satu per satu, tentu mereka tidak akan berbuat zalim seperti itu.